Welcome home

Ilmu itu lebih baik daripada Harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu Penghukum (Hakim)dan harta Terhukum.

Ahlan wa sahlan...

Sunday, 21 July 2013

Islamic Revival: Q&A: Hizb ut Tahrir and the Syrian Revolution


Q&A: Hizb ut Tahrir and the Syrian Revolution | Sheikh Ata’ Abu Rashta




Greetings to the Scholar Ata Bin Khalil Abu Al-Rashtah from Mamoun Shehadeh, journalist and political analyst
I would like to ask you, what were the motivating factors that made Hizb ut Tahrir involve itself in the Syrian revolution and why did it not do so in other places?
From Mamoun Shehadeh
Answer:
Wa Alaikum us Salaam Wa Rahmatullah Wa Barakaatuhu
Our work my dear brother is the same and it does not change in every place that we are able to work. Our work is carrying the Dawah for the resumption of the Islamic way of life via the establishment of the Rightly Guided Khilafah in accordance to the methodology that the Messenger of Allah صلى الله عليه وسلم demonstrated to us from the time that he was tasked with the mission in Makkah Al-Mukarramah until he established the State in Al-Madeenah Al-Munawarah. So we make contact with the Ummah to call them to the Haqq (truth) and that the Khilafah is a great Fard that it is obligatory for them to work towards. We interact with the Ummah upon this, working with it and through it to accomplish this matter. In addition we make contact with the people of power and request their support to establish the Khilafah and we advise them not to waste their efforts in vain by finding it sufficient to change people without changing the entire man-made secular system.
Rather they need to exert their efforts, strengths and sacrifices to change the man-made system from its roots with its rulers and laws, and establish the Khilafah.
We make this matter clear to them comprehensively just as it has come in Islam, so the one who responds positively to us we direct him with the correct direction whilst the one who does not respond cannot be coerced into it but rather we make Duaa for him to be guided.
This is what we did before the revolutions, what we do during them and what we will do afterwards. However the revolutions provided a wider range for the people to listen to the word of truth without them fearing the security agencies like the situation had been before when the people would keep their distance from us fearing the security agencies. For this reason it is noticeable today to see the people surrounding themselves around us and turning towards us and the presence of a strong active movement of interaction between us and them. And as such it is noticeable that the scope of the Dawah that we carry has widened and increased from before because the fear barrier has been removed from the people.
And it is because of this that you have noticed the strength of our movement and its increase in the Ummah more than it had been previously noticeable. This is not because we were not working before but rather because the people before the revolutions had been fearful to move in our direction out of fear from the security apparatus which would pursue us and all those whom we made contact with. So this created a hindrance to our work and placed a barrier in front of the people if they wanted to approach us.
And it is important to make known that the strength of our work is not noticeable in the areas of revolutions alone but rather it can be noticed in other regions and occasionally it can have greater momentum there than in the regions of revolutions. Perhaps you have seen or heard of our activities in Pakistan for example where the strength is clear and on par or similar to what is noticed in Syria. This is despite the absence of a revolution in Pakistan ate the present time.
In conclusion, our work was present before the revolution but it widened in a way that caught the attention during the revolution and specifically in Syria. This is because the barrier of fear had collapsed in the face of the people uprising against oppression and tyranny.
This is what is new in this matter but we had been working before the revolutions, through them and after them.
However if you meant by the wording 'involvement in the revolution' that we now have a military wing, then this is an error and this does not exist. We do not have a military wing attached to us either in the past or anytime after. This is because we are a political party whose ideology is Islam that does not perform any material actions in the stage of Dawah. Rather it only requests the support from the people of power so they can establish the state just as that which happened with the Messenger of Allah صلى الله عليه وسلم in the second Bayah (pledge) of Al-Aqabah. And it is hoped that this will be realised soon.
Ø¥ِÙ†َّ اللَّÙ‡َ بَالِغُ Ø£َÙ…ْرِÙ‡ِ ۚ Ù‚َدْ جَعَÙ„َ اللَّÙ‡ُ Ù„ِÙƒُÙ„ِّ Ø´َÙŠْØ¡ٍ Ù‚َدْرًا
"Allah always achieves His aim. Allah has appointed a measure for all things."
(al-Talaaq, 65:3)
Your brother,
Ata Bin Khalil Abu Al-Rashtah
30 Shaban 1434 AH
09 July 2013 CE

Friday, 22 March 2013

WAHAI WARGA SYAM! AMERIKA SEDANG MENYIAPKAN KERAJAAN PERALIHAN YANG BERACUN, OLEH ITU JANGANLAH KALIAN TERIMA SITUASI INI DI NEGERI KALIAN..


[SN343] Mac 2013 menandakan genap dua tahun kebangkitan umat Islam di Syam untuk menumbangkan rejim Bashar al-Assad. Sepanjang dua tahun, dunia menyaksikan kekejaman Bashar menyembelih rakyatnya sendiri tanpa rasa belas kasihan sedikit pun. Sepanjang dua tahun, tidak ada seorang pun pemerintah kaum Muslimin dari dunia Islam yang menghulurkan bantuan ke atas warga Syam. Malah sebaliknya, beberapa pemimpin negara umat Islam bersekongkol dengan kuasa penjahat kuffar, Amerika Syarikat dan Eropah di dalam perancangan mereka untuk terus menguasai Syam. Sepanjang dua tahun juga, perjuangan para revolusioner semakin menghampiri kemenangan dengan izin Allah, manakala rejim Bashar pula sudah semakin menghampiri ajalnya. Amerika yang selama ini mendidik dan menjaga Bashar sudah tidak senang duduk. Sebagai ketua kejahatan dunia, Amerika Syarikat semakin menggelupur kerana hingga kini usahanya untuk melantik ejen baru yang boleh diterima oleh warga Syam masih belum membuahkan hasil. Sekiranya Amerika gagal, ia tahu dengan persis bahawa kegagalannya akan pasti membawa padah kepada dirinya sendiri, khususnya apabila para pejuang Syam berjaya mengambil alih pemerintahan dan seterusnya menegakkan Khilafah di bumi yang mulia itu.

Tatkala ini berlaku (berdirinya Khilafah), Amerika sudah tentu faham bahawa ajalnya sudah semakin dekat dan tidak ada apa lagi yang dapat menyelamatkannya. Justeru, dalam usaha meneruskan dominasi dan kehidupannya, Amerika tetap juga berusaha melantik ejennya yang baru untuk menggantikan Bashar yang sudah tidak lagi berguna. AS berharap agar ejennya yang dilantik di luar Syam ini dapat diterima oleh warga Syam khususnya dan dunia amnya. Sehubungan dengan ini, HizbutTahrir mengingatkan kaum Muslimin amnya dan warga Syam khususnya akan perancangan jahat Amerika ini dan mendoakan agar para pejuang di jalan Allah di Syam tetap istiqamah di jalan kebenaran. HizbutTahrir seterusnya menyeru agar para pejuang yang benar lagi ikhlas ini memberikan nusrah (bantuan kekuasaan) kepada Hizb untuk mendirikan Khilafah dan berdoa kepada Allah agar memberikan kemenangan kepada umat Islam. Berikut adalah risalah dari Amir HizbutTahrir, Syeikh Atha’ Abu Rasytah, kepada warga Syam, yang diterjemah dan disunting dari Bahasa Arab, untuk tatapan kita bersama.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bismillahirrahmanirrahim

Wahai Warga Syam! Amerika Sedang Menyiapkan Kerajaan Peralihan Yang Beracun,
Oleh Itu JanganlahKalian Terima Situasi ini di Negeri Kalian..

Amerika Juga Sedang Meningkatkan Pembantaian Ke Atas Kalian Agar Kalian Menerima Perancangan Ini..
Maka Balaslah Tipu Daya Mereka Dan Tolonglah (Agama) Allah, Nescaya Allah Akan Menolong Kalian Dan Meneguhkan Kedudukan Kalian

Sesungguhnya subuh itu hadir dengan jelas bagi orang yang memiliki sepasang mata. Apa yang dahulunyatersembunyi, sekarang sudah terang-benderang…Amerika, pada tanggal 13/3/2013 melalui Menteri Luarnya, John Kerry, telah menuntut pembangkang agar berdialog dengan diktator Bashar untuk membentuk kerajaan peralihan! Amerika bekerja cukup keras dan bersungguh-sungguh membentuk kerajaan peralihan dari boneka-bonekanya di luar negeri dan dari dalam rejim, dengan fatwa bahawa tangan-tangan boneka ini tidak pernah berlumuran darah, cuma hanya terkena percikannya sahaja! Hal itu dilakukan agar kerajaan peralihanakan membentuk republik sekular seperti sebelumnya yang disertai dengan “sentuhan baru” sesuai tuntutan keadaan! Maka mereka berkumpul di Kaherah dan di Istanbul secara rahsia dan terbuka, lalu berdialog dan menunda…berdialog dan menunda…

Amerika faham bahawa masalahnya bukanlah masalah pembentukan kerajaan peralihan. Bukanlah suatu yang sulit bagi Amerika untuk mengumpulkan boneka-bonekanya yang boleh memenuhi “beg” pemerintahan, tetapi masalahnya ialah bagaimana agar mereka (boneka-boneka ini) boleh berdiri tegak atau diterima di bumi Syam. Amerika faham bahawapara revolusioner di Syam adalah kaum Muslimin yang memiliki emosi, baik yang pemikirannya mendalam dan cemerlang mahupuntidak. Warga Syam melihat boneka-boneka Amerika di luar negeri dan mendengar mereka menyerukan negara sivil republik sekular. Padahal sistem inilah yang menghasilkan “Bashar” dan yang lainnya, lalu bagaimana mungkin mereka akan menerima kelompok orang yang menyerukan sistem itu? Masyarakat telah merasakan banyak kepahitan dari rejim-rejim diktator ini. Rejim-rejim inilah yang telah membuat kehidupan mereka diliputi “kegelapan” yang tidak putus-putus…Sungguh masyarakat menginginkan Islam yang terpancar dari akidah mereka. Dengan itulah mereka akan meraih kebahagiaan dan kemuliaan.

Bukan suatu yang rahsia dan tersembunyi bahawa Barat dengan Amerika sebagai pemimpinnya, sudah menggigil gementar kerana(takutkan) Islam dan hukum-hukumnya. Barat menginginkan sistem sekular untuk Syria yang dipimpin oleh pengganti Bashar yang kurang sedikit noda hitam di wajahnya dan kurang sedikit kejamnya, serta kurang menipu dan menyesatkan masyarakat! Namun, dilema sedang mengepung Amerika dari pelbagai sudut. Masyarakat di dalam negeri (Syam) tidak menerima boneka-boneka Amerika (yang dilantik) di luar negeri, lalu bagaimana mungkin mereka boleh menerima boneka-bonekanyadari dalam rejim itu sendiri?! Pengganti Bashar, betapa jauh sekalipun tangan dan lisannyauntuk mencapai tujuan, tidak akan mampu memerintah Syam dan hanya mampu mencengkam Syam dari bahagian luarnya sahaja. Kerajaan peralihan yang tidak mendapat persetujuan dari dalam Syam tidak akan mampu untuk menjalankan peranan yang Amerika mahukan, kecuali sekiranya ia dilindungi oleh kekuatan internasional yang mendampinginya. Perkara ini telah lama diketahui namun ia masih belum terealisasi, tetapi kini implikasinya sudah mula kelihatan.

Dahulu Amerika beranggapan - dan anggapan Amerika akan berbalik kepadanya dengan izin Allah-bahawa kekerasan dan kehancuran boleh membuatkanpara revolusioner di bumi Syam, pusat Darul Islam, menerima boneka-boneka mereka dengan lapang dada atau bahkan dengan tangan terbuka!...Begitulah, Amerika membekalkan rejim diktator “Bashar” dengan kehidupan, harta dan senjata, melalui barisan hadapannya, Rusia dan rejim di Iran, para bodyguarddan para pengikutnya; dan melalui barisan belakangnya, rejim-rejim di Turki, Iraq dan Lebanon dan termasuk di dalamnya rejimMesir! Sebahagian orang merasa aneh dan tertanya-tanya, kenapa Rusia dan rejim di Iran merupakan barisanhadapan, sedangkan rejim-rejim di Turki, Iraq dan Lebanon dan termasuk di dalamnya rejimMesirberadadi barisan belakang? Namun, siapa sahaja yang memerhatikan fakta dan situasi ini dengan mendalam, hal itu sudah cukup menjadi jawapan yang rinci dari pertanyaan tersebut! Eropah dan para pengikutnya pula, khususnya Qatar, berjalan di sisi barisanhadapan dan barisan belakang, menunggu-nunggupintu untuk masuk dan mendapatkan bahagian…jika ini memungkinkan!

Wahai para revolusioner di bumi Syam pusat Darul Islam! Itulah tipudaya kaum kafir imperialis, kaki tangan dan para pengikut mereka. Tipudaya mereka dengan izin Allah akan gagal. Menggagalkan tipu daya mereka dan mengalahkan mereka, merupakan perkara yang sungguh mudah bagi orang yang dimudahkan oleh Allah, iaitu orang yang memahami ayat-ayat Allah yang muhkam, memahami dan yakin dengansirah RasulNyaSAWdan dengan jiwa dan raganya mengimani firman Allah SWT,

“Jika kalian menolong (agama) Allah nescaya Allah akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian”[TMQ Muhammad (47):7].

Namun pertanyaannya adalah, bagaimanakah kita menolong (agama) Allah SWT?Dengan menyeru kepada pemerintahan sivil demokratik republik sekular dan pengibaran panji Sykes-Picot yang disebut sebagai bendera kemerdekaan, untuk menyenangkan Barat umumnya dan Amerika khususnya, adakah ini menolong (agama) Allah SWT? Keengganan menyerukan al-Khilafah, tidak mengibarkan panji al-Uqab, panji Rasulullah SAW, panji Lailahaillallah Muhammad Rasulullah dengan dalih takut memprovokasi dan membuatkan Barat marah, adakah ini menolong (agama) Allah SWT? Meminta bantuan kafir imperialis Barat, bantuan senjata dan harta serta setia kepada negara-negara yang memerangi kaum Muslimin, adakah ini menolong (agama) Allah SWT? Mengatakan ada tahapan dalam penerapan hukum, sehingga arak dihalalkan setahun dan diharamkan setahun, hudud dibiarkan (tidak dilaksanakan) bertahun-tahun, Allah diperangi dengan tersebarnya riba dalam sistem perbankan dan kehidupan perekonomian, adakah ini menolong (agama) Allah SWT? Pengorbanan nyawa dan harta untuk mengganti seorang ejen dengan ejen yang laintanpa mencabut rejim dari akarnya dan tanpa menegakkan al-Khilafah, adakah ini menolong (agama) Allah SWT?

Sungguh, semua ini bukan menolong (agama) Allah SWT. Kerana itulah,pertolongan dari sisi Allah tidak sampai-sampai dan itulah akibat buruk usaha tangan-tangan manusia dan bukannya janji Allah yang luput. Sesungguhnya janji Allah adalah hak dan benar,

“Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) daripada Allah” [TMQS an-Nisa’ (4):87].

Maka,tolonglah (agama) Allah dengan apa yang Dia cintai. Saat itulah kekuatan kaum kafir imperialis dan ejen-ejen mereka akan kecil di hadapan kalian. Besarnya kekuatan persenjataan mereka tidak akan membahayakan kalian. Hati mereka bergetar dan takut. Tipu daya dan makar mereka tidak akan membahayakan kalian. Di sisi Allah-lah makar mereka akan hancur, meski pun makar mereka mampu melenyapkan gunung-gunung.

Wahai para revolusioner yang benar! Sungguh pemimpin itu tidak akan membohongi warganya dan sungguh HizbutTahrir menyeru kalian untuk menolong (agama) Allah dengan benar sehingga Allah menolong kalian dengan hak. Tolonglah (agama) Allah SWTdalam kesatuan dan keteguhan kalian berpegang kepada tali agama Allah seluruhnya, di belakang satu kepemimpinan yang ikhlas, percaya kepada Allah dalam kejernihan dan kemurnian dalam semua amal yang dilakukannya, kepemimpinan yang memurnikan amalnya hanya untuk Allah sahaja. Allah SWT tidak menerima amal yang di dalamnya Dia disekutukan dengan yang lain. Dari Abu Hurairah ra dari Nabi SAW, baginda bersabda,

“Allah SWT berfirman, ‘Aku tidak perlu sekutu, siapa sahaja yang menyekutukan Aku,maka untuknyalah(akibatkesyirikannya) sedikit mahupun banyak”[HR Abu Daud dan ath-Thayalisi di dalam Musnadnya].

Tolonglah (agama) Allah SWT dengan tidak menyenangkan manusia dengan kemurkaanNya. Maka janganlahkalian menyenangkan Amerika dengan mengumumkan negara demokrasi sekular. Janganlah kalian menyenangkan Amerika dengan memalingkan muka dari al-Khilafah, keranatakut memprovokasi Amerika dan Barat, takut membuatkan mereka marah. Sebaliknya biarlah mereka mati dengan kemarahan mereka. Sesungguhnya menyenangkan manusia dengan kemurkaan Allah akan mengakibatkan kehinaan dan kerendahan. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis yang diriwayatkan dari Ibn al-Ja’du dalam Musnadnya dari Aisyah ra,

“Siapa yang menyebabkan keredhaan manusia dengan (menyebabkan) kemurkaan Allah, maka Allah akan mewakilkan dia kepada manusia. Sebaliknya siapa yang menyebabkan kemarahan manusia dengan keredhaan Allah, maka Allah mencukupkannya dari manusia.”

Tolonglah (agama) Allah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa dengan tekad untuk menegakkan Daulah yang satu iaitu al-Khilafah ar-Rasyidah, untuk menerapkan syariat Allah dalam hal kecil dan besar, dalam masalah muamalah, uqubat, hudud, jihad dan ibadah. Allah SWT berfirman,

“Dan dirikanlah solat”[TMQ al-Baqarah (2):43].

Allah juga berfirman,

“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah”[TMQ al-Maidah (5):49].

Sesungguhnya ketaatan kepada Allah itu tidak boleh berbelah-bahagi, melainkan wajibsecara utuh melaksanakan kesemua perintahNyamenurut konteksnya sejak permulaan ayat diturunkan lagi. Begitulah yang dilakukan oleh Rasul SAW, teladan kita, di mana baginda menerapkan hukum secara langsung saat turunnya hukum tersebut. Begitu pulalah yang dilakukan oleh Khulafa’ ar-Rasyidun di mana mereka menerapkan hukum-hukum Allah ketika membebaskan setiap wilayah tanpa memilih-milih hukum untuk diterapkan dan tanpa menerapkan hukum dengan cara bertahap.

Wahai para revolusioner! Tolonglah (agama) Allah SWTdalam memberikan nusrah (pertolongan untuk mendapatkan kekuasaan) kepada HizbutTahrir. HizbutTahrir dengan izin Allah mampu menegakkan al-Khilafah menurut apa yang seharusnya dan mampu menerapkan hukum-hukum Allah sesuai dengan rancangan(Perlembagaan) yang telah disiapkan oleh Hizb yang di istinbath(digali) dari Islam semata-mata dan tidak ada sedikit pun dari yang lain. Hizb memiliki keprihatinan yang tinggi dalam hal kesedaran politik, yang dengan pertolongan Allah, akan mampu menggagalkan makar-makar kaum kafir imperialis dan akan menyebabkan mereka sibuk dengan diri mereka sendiri sehinggalah terjadi pembebasan yang nyata (bagi umat Islam).

Wahai para revolusioner di bumi Syam! Di depan kalian tidak ada jalan ketiga. Jika kalian berjanji untuk menolong (agama) Allah dan bersumpah di hadapanNya untuk tetap teguh di atas kebenaran yang agung, maka kalian akan bahagia di dunia dan akhirat. Negara-negara imperialis kafir akan kalah dan ejen-ejen pengkhianat akan terkubur. Darah suci yang ditumpahkan dan pengorbanan agung yang dicurahkan akan menyebut kalian dengan kebaikan…Adapun jika kalian tidak melakukannya dan kalian menerima boneka Amerika, kerajaan peralihan yang akan membentuk negara republik sekular sivil demokrasi, maka darah-darah kalian akan mengadukan kalian kepada Penciptanya dan kalian akan menjadi

“…seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi tercerai berai kembali”[TMQ an-Nahl [16]:92)!

Sungguh kami berharap kalian tidak menjadi seperti itu dan Allah melindungi orang-orang yang soleh,

“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedangkan dia menyaksikannya”[TMQ Qaf (50):37].

Ingatlah, bukankah kami telah menyampaikan? Ya Allah saksikanlah. Ingatlah, bukankah kami telah menyampaikan? Ya Allah saksikanlah. Ingatlah, bukankah kami telah menyampaikan? Ya Allah saksikanlah.

HizbutTahrir
1 JumadilUla 1434H/13 Mac 2013M
Sumber :-
1) http://www.mykhilafah.com/sautun-nahdhah/3954-sn343-wahai-warga-syam-amerika-sedang-menyiapkan-kerajaan-peralihan-yang-beracun

Monday, 4 March 2013

Hedonisme hidup subur, jati diri mati terkubur

Apakah makna Hedonisme.???


Hedonisme ialah satu pola pemikiran dan budaya hidup yang terlalu sukakan kepada hiburan semata-mata. Menurut kamus dewan, hedonisme ialah pegangan atau pandangan hidup yang mementingkan keseronokan atau kesenangan hidup.

Sedar atau pun tidak, budaya hedonisme in mula menular masuk sekian lama dalam kehidupan masyarakat Islam di Malaysia terutamanya dalam kalangan muda mudi. Salah satu faktor penting menyumbang kepada berlakunya fenomena ini ialah realiti media massa sama ada media cetak atau media elektronik yang memberikan peruntukan sangat banyak kepada aspek hiburan. Tidak kurang juga sokongan yang padu dari pihak pemerintah.

Hiburan  pada dasarnya bukanlah suatu yang dilarang Islam, asalkan ia dihidangkan berlandaskan  syariat. Fitrah manusia secara umumnya memang perlukan kepada  hiburan. Tuntutan fitrah ini seharusnya diberikan haknya dan ditunaikan dengan adil. Adil dalam erti kata memilih hiburan yang betul dan mengikut kadar yang diperlukan sahaja tanpa melampaui batas.

Hadis Rasulullah  dilaporkan Aisyah, bahawa pada hari raya Fitri atau Adha, Abu Bakr masuk ke rumahnya (rumah ‘Aishah) dan Rasulullah berada di sisinya. Ketika itu ada dua penyanyi wanita sedang menyanyi mengenai kebanggaan Ansar pada Hari Bu‘ath (peperangan antara Aus dan Khazraj). Abu Bakr berkata: “Suara syaitan” (sebanyak dua kali).

Nabi bersabda: “Biarkan mereka wahai Abu Bakr! Setiap kaum ada hari raya dan sesungguh hari ini adalah hari raya kita”.  (Riwayat al-Bukhari dan Muslim). Dalam   riwayat Muslim menyatakan mereka memukul gendang sebagai alatan muzik iringan nyanyian mereka.

Hadis ini menunjukkan sikap lunak Nabi  yang tidak melarang hiburan dalam bentuk nyanyian sekalipun berlaku dalam rumah Baginda. Nabi tidak bersikap keras mengenai hiburan seperti sesetengah mereka yang menggunakan nama agama untuk membanteras hiburan. Bantahan Abu Bakr ditolak Nabi  secara berhikmah.

Dalam riwayat al-Bukhari, juga dari ‘Aisyah  bahawa:“Seorang wanita berkahwin dengan lelaki Ansar, maka Baginda bersabda: Wahai ‘Aisyah!  Mengapakah tiada bersama kamu hiburan?  Orang Ansar sukakan hiburan”.

Dalam hadis ini menunjukkan Nabi prihatin dengan kecenderungan hiburan sesuatu kaum dalam majlis yang bertujuan untuk kegembiraan seperti majlis perkahwinan. Mungkin hal ini boleh diluaskan kepada majlis sambutan kesukaan yang lain seperti majlis keluarga atau seumpamanya. Bahkan mengenai majlis perkahwinan Nabi  pernah bersabda:  “Perbezaan antara yang haram dan yang halal adalah kompang dan suara dalam perkahwinan”. (Riwayat al-Nasai dan  al-Tirmizi, hadis ini bernilai ‘hasan’).

Maksudnya perkahwinan yang halal dilakukan secara terbuka dan diisytiharkan. Berbeza dengan perzinaan yang dilakukan secara senyap. Kegembiraan pada hari perkahwinan dizahirkan secara nyata dengan hiburan kompang atau alatan yang lain dan suara.  Suara  di sini  ada  yang   mentafsirkannya sebagai iklan pernikahan.  Juga boleh ditafsirkan sebagai nyanyian.

Namun, fenomena pada hari ini adalah sebaliknya. Program hiburan sama ada di televisyen, radio atau pun atas pentas terbuka dilambakkan kepada masyarakat dengan begitu banyak mengatasi program lain. Berita hiburan juga memonopoli sebahagian akhbar tabloid dan juga majalah. Kisah kehidupan artis dalam dan  luar negara,  diberikan liputan yang berleluasa.

Terdapat sesetengah pihak dengan bersungguh menghidangkan hiburan ini secara langsung kepada masyarakat. Bahkan sanggup diperuntukkan jumlah yang banyak untuk membawa masuk artis dari luar negara.  Ada yang menjelajah dari satu negeri ke satu negeri yang lain sambil mengajak masyarakat untuk berhibur bersama artis itu.

Apabila program hiburan dilambakkan,  kesannya minda masyarakat dibentuk dengan hiburan. Generasi muda diharap menjadi bari-san pelapis menerajui pembangunan ummah dan negara, disibukkan dengan hiburan melampau. Ghairah dan bersemangat berbicara tentang gosip sensasi artis, filem terbaru, lagu popular dan pelbagai topik lain.

Penyakit ini bukan sahaja menimpa golongan muda-mudi kurang berpendidikan, malah dukacita apabila ia turut berjangkit kepada penuntut di institut pengajian tinggi. Lebih parah jika ia disuburkan pemimpin sendiri. Fenomena ini dapat dibuktikan melalui pengaruh penampilan fizikal, tutur kata, tindakan dan amalan majoriti remaja zaman ini.

Demi menghasilkan imej dan identiti urban-kontemporari, remaja zaman ini sanggup menggadai jati diri dan sosok peribadi mereka demi kelihatan  cool dan up to date. Tiada lagi jati diri seorang bangsa Melayu yang  terkenal dengan budaya ketimurannya. Lebih penting lagi, tidak nampak pada peribadi dan tingkah laku mereka watak seorang Muslim sejati, yang diutuskan seorang Nabi, sebagai contoh ikutan yang hakiki.

Terlalu banyak contoh pemikiran hedonisme ini menular dalam pemikiran masyarakat terutama generasi muda. Salah satu bukti ketara ialah keghairahan dan kegilaan generasi muda akhir-akhir ini terhadap bidang nyanyian.

Apabila pemikiran ini meresap mengakibatkan generasi muda melihat bidang nyanyian sebagai satu prospek menguntungkan. Apabila lambakan program realiti televisyen untuk mencungkil penyanyi baru. Program realiti ini kebanyakannya dicedok bulat-bulat dari negara Barat tanpa ditimbang mana buruk mana bermanfaat.

Lebih malang lagi program sebegini mendapat tajaan daripada syarikat korporat, termasuk syarikat korporat diterajui orang Islam. Dalam masa yang sama rancangan bersifat ilmiah dan meningkatkan tahap pemikiran masyarakat tidak mendapat sambutan.

Program realiti hiburan ditiru daripada Barat bagi menambah program hiburan di Malaysia, tujuannya untuk melahirkan penyanyi "pasang siap". Persoalan timbul apabila produk media keluaran orang Islam di Malaysia yang tidak jauh bezanya dengan produk media acuan Barat berteraskan budaya  hedonisme.

Hal ini adalah akibat pemikiran yang membentuk tanggapan bahawa media hanyalah alat hiburan dan medium menjual produk semata. Peningkatan jumlah peserta yang menghadiri sesi uji bakat realiti televisyen ini dari tahun ke tahun merupakan kejayaan pola pemikiran hedonisme sehingga mengagungkan populariti dan kemewahan.

Pemikiran hedonisme ini menular cuba menyeleweng tujuan hidup Muslim sehingga berkiblatkan hiburan dan keseronokan semata. Dukacita apabila generasi muda hari ini lebih mengenali keperibadian artis pujaan daripada keperibadian para nabi. Kehidupan artismengikut kayu ukur Barat dijadikan garis panduan dan ikutan, hatta tingkah laku artis itu menentang budaya ketimuran apatah lagi syariat Islam.

Hiburan menjadi agenda utama media massa apabila kebanyakan promosi diberikan media kepada artis melebihi ilmuwan. Tokoh akademik, ulama, negarawan kurang ditonjolkan pencapaian dan yang mereka lakukan untuk pembangunan umat, agama, bangsa dan negara. Sebaliknya, artis  diberi anugerah dan dijulang nama.

Pencapaian artis lebih mendapat liputan pihak media. Realiti ini membuktikan betapa budaya hedonisme ini meresap masuk dan sedikit demi sedikit menjadi darah daging masyarakat. Penularan budaya ini sebenarnya berkait rapat dengan pihak pengamal media yang memberikan ruang yang sangat banyak kepada program dan bahan berita berbentuk hiburan.

Lebih menyedihkan apabila pihak atasan juga sanggup mengimport artis luar untuk menghiburkan masyarakat. Tidak pasti, adakah ia dilakukan demi memenuhi tuntutan rakyat atau pun mempertahankan pangkat.

Bukan salah untuk berhibur. Namun biarlah berhibur yang ada kadarnya. Jangan sampai hiburan ini melalaikan kita dari tujuan kehidupan dan tanggungjawab Muslim yang sebenar. Akhirnya Islam hanya kekal pada nama!.


sumber asal...


Penulis ialah pensyarah Kolej Islam Anta-rabangsa dan perunding latihan dan motivasi.
www.sinarharian.com.my tidak bertanggungjawab di atas setiap pandangan dan pendapat yang diutarakan melalui laman sosial ini. Ia adalah pandangan peribadi pemilik akaun dan tidak semestinya menggambarkan pandangan dan pendirian kami. 

 Kesimpulannya...
Sebagai umat Nabi Muhammad S.A.W. Sama2 la kita menjaga dan berusaha untuk melahirkan akhlak islamiah, akidah islamiah dan muamalah islamiah... wallahualam...